Rembang || jatenggayengnews com– Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti acara “Ngopi Bareng” yang digelar di Kopi Santen Anak Lanang, berlokasi di Jl. Raya Rembang-Blora, Desa Turus Gede, Rembang, Sabtu (28/06/2025) Acara yang mengambil tema “Ayo Bareng Golek Pesugihan Neng Rembang” ini bukan soal mistik, melainkan semangat bersama mencari rezeki lewat jalur kewirausahaan dan penguatan UMKM lokal.
Acara ini digagas oleh pemilik Kopi Santen Anak Lanang, Sarjani, bersama tokoh masyarakat H. Bahtiar Winarno, dan pengusaha pasar Rembang, Bambang Sumantri. Sejumlah tokoh penting Rembang hadir, di antaranya H. Arifin (Ketua KADIN Rembang), Aris Munandar (Ketua Forum UMKM Rembang – FUR), Saiku (Akademisi Universitas YPPI Rembang), dan Nandana Fatkhullah Zarkasi (Anggota DPRD Kabupaten Rembang).
Dalam paparannya, Aris Munandar menjelaskan bahwa Forum UMKM Rembang (FUR) dibentuk sejak 30 Maret 2014 sebagai organisasi non-profit yang mewadahi pelaku UMKM. Saat ini FUR memiliki sekitar 137 anggota, dan fokus pada edukasi, sharing pengalaman, serta pendampingan legalitas dan pemasaran.
“Keuntungan bergabung di FUR adalah kita bisa belajar bersama, saling support, dan berkesempatan ikut expo tahunan yang diadakan di Kabupaten Rembang,” ujar Arus.
H. Arifin selaku Ketua KADIN Rembang menegaskan bahwa visi jangka pendeknya adalah memajukan semua pengusaha lokal. Untuk jangka panjang, KADIN mendorong pembentukan sentra kawasan industri di Rembang. Ia juga membuka ruang diskusi seluas-luasnya untuk para pelaku usaha.
“Kita harus berani tampil, jangan hanya jadi pekerja di tanah sendiri. Semua masalah, mulai dari permodalan, pemasaran, hingga pajak, pasti ada jalan keluarnya bila kita mau komunikasi,” tegas Arifin yang juga memberi motivasi kepada peserta.
Acara ini juga melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Rembang, seperti Universitas Terbuka, YPPI, dan Undip Rembang. Dalam sesi tanya jawab, Hikam, mahasiswa UT jurusan Ekonomi Pembangunan, menanyakan tips memulai usaha di era digital.
“Mulailah dari potensi diri dan hobi. Banyak peluang usaha yang bisa digali dari hal yang kita sukai.” papar Aris Munandar.
Bambang Sumantri, pengusaha tempe dan pelaku pasar, menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dalam mewujudkan Rembang yang lebih maju. Ia berharap program revitalisasi pasar bisa memperkuat ekonomi lokal dan membuka jalan bagi generasi muda menjadi pengusaha tangguh.
Saiku, akademisi YPPI Rembang, memberi pesan kuat kepada wirausahawan:
“Dalam usaha, tidak ada kata berhenti. Terus belajar dan bergerak.”
Sebagai penutup, Mas Arifin menyampaikan closing statement yang menggugah
“Fokuslah dalam berusaha, karena semua akan selalu berakhir dengan baik apabila kita usahakan dengan baik.”
Senada dengan itu, anggota DPRD dari Partai Hanura, Nandana Fatkhullah Zarkasi, memberi pesan inspiratif:
“Generasi muda harus semangat dan terus bergaul dengan hal-hal positif demi mewujudkan Indonesia Emas.”
Acara yang juga dimeriahkan oleh Cikung & Friends ini bukan sekadar kumpul santai, tapi menjadi momentum penting memperkuat jaringan, berbagi ilmu, dan menyatukan semangat membangun ekonomi Rembang lewat jalur wirausaha.
Dengan tema unik yang membumi, “Ayo Bareng Golek Pesugihan Neng Rembang” menjadi simbol gerakan baru: menggali kekayaan bukan dari hal gaib, tapi dari potensi, kolaborasi, dan kerja keras anak-anak daerah.(Aji)