YOGYAKARTA || jatenggayengnews.com – Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, KGPAA Paku Alam X, menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta yang baru, Herri Swantoro, pada Kamis (03/07/2025) di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Kunjungan ini sekaligus menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antarlembaga, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang hukum.
Herri Swantoro hadir bersama Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Sutio Jumagi, dan Panitera Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Abner Sirait. Dalam pertemuan tersebut, suasana hangat dan akrab terasa, mencerminkan semangat kolaboratif antara unsur Forkopimda DIY.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, menyambut baik kedatangan jajaran Pengadilan Tinggi. Ia menegaskan pentingnya menjaga komunikasi dan hubungan antarinstansi demi menjawab tantangan daerah yang semakin kompleks, salah satunya peredaran narkoba di kalangan generasi muda.
“Selamat datang, selamat bertugas di Jogja. Saya matur nuwun atas kunjungan ini. Jogja ini wilayahnya kecil, karena kecil justru kita bisa lebih akrab dengan para jajaran Forkopimda. Kita punya tantangan serius, terutama soal narkoba, karena sekitar 60–70 persen penduduk kita adalah mahasiswa, dan mereka rentan menjadi target uji coba,” tutur Sri Paduka.
Di sisi lain, Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Herri Swantoro, mengungkapkan bahwa kunjungannya merupakan bentuk penghormatan sekaligus tradisi kulo nuwun sebagai pejabat baru di lingkungan hukum DIY. Ia berharap, sinergi antara lembaga yudikatif dan pemerintah daerah dapat berjalan dengan baik.
“Kami menemui Sri Paduka dalam rangka memperkenalkan diri sebagai pejabat baru di Pengadilan Tinggi Yogyakarta. Ini bagian dari tradisi kami untuk kulo nuwun kepada para pimpinan daerah, dan sebagai upaya awal membangun koordinasi yang baik,” ujar Herri.
Pertemuan ini menjadi cermin komitmen bersama antara Pemerintah Daerah dan lembaga peradilan untuk membangun sistem hukum yang bersih, inklusif, serta responsif terhadap tantangan sosial di Yogyakarta.
