Gibran Pindah ke IKN Jadi Harapan Utama Kubu Pro Prabowo

Tentang Kami96 Dilihat

Jakarta || Jatenggayengnews.com- Wacana kepindahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada awal 2026 menarik perhatian pegiat media sosial Alifurrahman.

Ia menilai langkah tersebut bukan sekadar perpindahan administratif.

Namun mengandung makna politik penting bagi kubu pendukung Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Alifurrahman, kunjungan Gibran ke IKN baru-baru ini menjadi kunjungan pimpinan negara pertama sejak pelantikan Oktober 2024.

Kehadiran Gibran menjadi sinyal positif bagi investor bahwa proyek IKN tetap berjalan.

Meskipun belum ada kunjungan langsung dari Presiden.

BACA JUGA  Hardiknas 2025, Bupati Lumajang Menyerahkan Hadiah Utama

Rencana Gibran mulai berkantor di IKN pada 2026 sejalan dengan harapan kuat kalangan pro-Prabowo.

Pendukung Presiden Prabowo yang murni tidak menyukai keberadaan Gibran di Jakarta.

Mereka menginginkan Gibran tidak berada di Jakarta, baik di Solo maupun IKN.

Menurut Alifurrahman, keberadaan Gibran di Jakarta mengganggu konsolidasi kekuasaan.
Posisi wakil presiden tidak seharusnya menjadi pusat perhatian politik tersendiri.

Sebagian pendukung Prabowo menilai Gibran mengambil porsi panggung yang seharusnya milik presiden.

Beberapa inisiatif Gibran seperti “Lapor Mas Wapres” dan pembagian “Bingkisan Wakil Presiden” memunculkan persepsi Gibran berusaha tampil sebagai figur tersendiri.

BACA JUGA  Wali Kota Salatiga Apresiasi Keharmonisan Lintas Agama

Program-program itu sempat mencuat namun kemudian meredup.

Skenario kepindahan Gibran ke IKN dianggap menguntungkan kubu pro-Prabowo.

Hal itu menghilangkan potensi benturan simbolik di Jakarta sebagai pusat kekuasaan dan perhatian publik.

Dengan berkantornya Gibran di IKN, panggung politik nasional dapat fokus pada Presiden Prabowo.

Sementara Gibran menjalankan peran wakil presiden dari lokasi strategis yang menjadi simbol transformasi pemerintahan.

BACA JUGA  Diduga Bersenggolan, Pelajar SMK Asal Kepohbaru Tewas di Lokasi Kecelakaan

Alifurrahman menegaskan wakil presiden seharusnya tidak memiliki panggung politik sendiri.

Gibran tidak perlu mengambil porsi yang menurut mereka milik presiden.(*)