Lagi Viral KDM Tanggapi Artikel Tempo dan Kritik Rocky Gerung

Tentang Kami311 Dilihat

Bandung || jatenggayengnews.com- Satu hari yang lalu publik di gegerkan dengan satu statement Rocky Gerung dan dibalas oleh KDM Gubernur Jabar.

Dilansir dari laman Facebook akun update Nusantara yang berjudul :
Dedi Mulyadi Tanggapi Artikel Tempo dan Kritik Rocky Gerung: “Lebih Baik Dangkal Tapi Menumbuhkan”

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons secara terbuka artikel Majalah Tempo berjudul “Setelah Jokowi Terbitlah Mulyadi”, serta kritik dari pengamat politik Rocky Gerung mengenai kebijakannya yang sempat mengirim anak-anak berperilaku nakal ke barak militer.

Dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial, Dedi mengawali pernyataannya dengan mengapresiasi kebebasan pers dan kritik yang disampaikan melalui laporan Tempo. “Terima kasih kepada Tempo yang telah memberikan analisis dan kajian yang mendalam tentang saya. Saya sangat respek terhadap apa yang disajikan karena itu bagian dari dinamika berdemokrasi dan kebebasan media dalam mengungkap fakta dan data,” ujarnya, Jumat (23/5).

BACA JUGA  Polri Dukung Ketahanan Pangan, Produksi Jagung Indonesia Meningkat pada Triwulan pertama 2025

Namun, Dedi merasa perlu mengoreksi beberapa informasi yang dinilainya tidak akurat, khususnya terkait tudingan bahwa ia pernah menyebut Sekretaris Daerah (Sekda) dengan gelar-gelar feodal seperti “patih” dan “maha patih” saat menjabat Bupati Purwakarta.

“Itu tidak tepat. Sekda saya yang pertama, Pak Maman Rosama, tidak pernah saya panggil dengan sebutan seperti itu. Sekda kedua, almarhum Pak Hamimulyana, dan yang ketiga, Pak Haji Fadil Karsoma, juga tidak pernah dipanggil begitu,” tegasnya. Ia juga menampik anggapan bahwa dirinya dipanggil “raja” oleh bawahannya baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. “Itu tidak pernah terjadi,” tambahnya.

BACA JUGA  Bejat! Sopir Angkot di Tanah Datar Hamili Pacar yang Masih Dibawah Umur

Menanggapi sindiran Rocky Gerung yang menyebut kebijakannya soal barak militer sebagai “pemikiran dangkal”, Dedi memberikan balasan dengan gaya khasnya.

“Saya memilih menjadi orang yang berpikiran dangkal, tapi melahirkan hamparan tanaman. Daripada mengaku pikirannya dalam, hanya membuat banyak orang tenggelam,” ucap Dedi, mengakhiri videonya dengan pesan optimistis dan ajakan untuk tetap tersenyum dalam menghadapi kritik.

BACA JUGA  Pos Kout Tahota Bagi Makanan Bergizi Guna Menunjang Perbaikan Gizi Pada Anak Diwilayah Satgas Yonif 642/Kps

“Salam bahagia, sehat selalu. Dengan melangkah, hidup akan menjadi berkah,” tutupnya.

Semua orang memiliki hak menyampaikan pendapat dan buah pikirannya dan semua kembali kepada tafsirnya masingg – masing untuk diambil sisi positifnya. (AS Jabar)